REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara mendukung rencana pasokan listrik dari PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) digunakan di Sumatera Utara (Sumut).
Sebab, tambahan sekitar 600 mega watt (MW) listrik dari PLTA Tangga dan Sigura-gura akan sangat berarti di daerah yang hingga kini masih dibayangi pemadaman itu.
Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengatakan, pasokan tersebut selama ini hanya digunakan untuk pengolahan bahan baku alumunium dari Australia dan hasilnya dikirim ke Jepang.
Dia berharap dengan beralihnya kepemilikan Inalum ke Indonesia, porsi listrik untuk masyarakat Sumut bisa dinaikkan hingga 135 MW.
PT Inalum memiliki kapasitas produksi alumunium ingot sebesar 225 ribu ton per tahun dan PLTA 603 MW. Pemilikan saham Indonesia sejak 10 Februari 1998 sebanyak 41,1 persen dengan nilai 378,5 juta dolar AS, dan NAA 58,9 persen dengan nilai 541,9 juta dolar AS.