REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi menyatakan, proses pembusukan dari pihak luar harus diperangi dan dilawan secara bersama-sama oleh seluruh kader.
"Memang sepertinya ada proses pembusukan kepada Demokrat. Ini adalah perang. Ketika perang itu berarti sesuatu yang sudah harus dilakukan," kata Dede di sela Temu Kader Partai Demokrat di Bogor, Jabar, Sabtu (26/10).
Menurut Dede, upaya pembusukan Demokrat dapat dirasakan oleh para kader. Termasuk ketika salah seorang kader maju dalam pertarungan pilkada.
"Itu sudah dirasakan oleh siapa pun calon-calon yang maju di pilkada lewat Demokrat, proses pembusukan pasti ada," ujarnya.
Ia berpesan agar para kader tetap menyikapinya secara bijak dan hati-hati. "Kader tidak boleh terbawa oleh lawan-lawan politik. Karena tentunya ada cara-cara yang baik dan bijak," kata Dede.
Sementara itu, ia menilai, pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut dihabisi oleh lawan politik, termasuk media selama 2,5 tahun sebagai kewajaran.
"Mungkin saudara-saudara bisa menangkap pesan apa yang disampaikan Ketum. Saya pikir itu suatu hal yang wajar. Karena kami lihat memang sepertinya ada proses pembusukan kepada Partai Demokrat," katanya.
Sebelumnya, dalam kata sambutannya SBY mengatakan selama 2,5 tahun terakhir partainya telah dihabisi oleh lawan-lawan politik mereka, termasuk media.
"Apakah hanya demokrat yang kadernya korupsi? Apakah pihak lain tidak? Kenapa kalau Demokrat yang melakukannya dihabisi penuh. Apakah sikap tebang pilih itu baik?" ujarnya.