Jumat 25 Oct 2013 15:46 WIB

Pemkab Sleman Raih Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Pemkab Sleman
Foto: antara
Pemkab Sleman

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman meraih penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Widi Sutikno, mengatakan peningkatan produksi tanaman pangan berperan dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

"Pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat berpengaruh pada kebutuhan pangan yang meningkat ," katanya.

Pertanian padi merupakan produksi andalan di Sleman. Tercatat, surplus beras di Sleman meningkat setiap tahun. Sehingga Sleman menjadi pemasok produksi beras di DIY.

Pada 2012, surplus beras di Sleman tercatat mencapai 109.724 ton atau mengalami peningkatan sebesar 41,79 persen dari surplus beras 2011, yang sebanyak 63.865 ton. Sedangkan pada 2013, produksi padi di Sleman ditargetkan sebesar 279.798 ton.

Widi mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Hal tersebut dilakukan dengan pemberdayaan usaha melalui kelompok-kelompok usaha produktif.

Di Sleman, terdapat 2.166 kelompok usaha dibidang pertanian, 189 kelompok dibidang kehutanan, dan 140 kelompok di bidang perkebunan. Sedangkan, ketersediaan pangan di Sleman mencapai 3.769,44 kilo kalori perkapita perhari.

Tercatat produksi beras mencapai 142.725 ton padi sawah, 1.057 ton padi ladang dengan total luas panen 37.111 hektare. Sedangkan, luas sawah hingga akhir 2012, yakni 22.659 hektare.

Jumlah tersebut, ia melanjutkan, mengalami penurunan luas lahan sekitar 3 persen. Sementara, produksi produksi daging pada 2012 sebesar 16.265,13 ton, dan susu sapi 3.063.750 liter.

Widi mengatakan, untuk membantu perekonomian masyarakat, pihaknya juga memberikan bantuan pendampingan seperti pemasaran produk-produk olahan pangan masyarakat.

Pemkab Sleman juga memberikan bantuan penguatan modal sebesar Rp 11,7 miliar kepada 278 kelompok usaha pertanian. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kapasitas usaha.

Sementara itu, Kepala Desa Sendangagung, Hadjid Badawi, mengatakan pada 2014 akan melakukan penanaman buah di lahan seluas enam hektare dan penanaman bambu dilahan seluas 18 hektare.

Ketua tim verifikasi penghargaan Adhi Karya Nusantara, Liek Irianti, mengatakan penghargaan tersebut diberikan agar dapat meningkatkan ketahanan pangan.

"Dalam ketahanan pangan yang paling penting adalah ketersediaan pangan yang cukup, kemanfaatan dan konsumsi pangan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement