REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan pemuda seharusnya membuktikan perannya sebagai aset kepercayaan untuk meneruskan perjuangan bangsa, bukan hanya menjadi perwakilan pergantian generasi.
"Pemuda jangan hanya menjadi delegasi, tapi juga trustee," kata Din ketika Simposium Pemilu Bersih di Jakarta, Kamis (24/10) malam.
Din mengatakan, pemuda Indonesia harus bangkit dari tidur dan mengatur perjalanan generasi dalam arus perubahan dan dinamika global.
Menjelang Pemilihan Umum 2014, Din mengatakan pemuda akan menghadapi momentumnya dalam regenerasi kepemimpinan dan menjadi perwakilan suara rakyat.
Pemuda jangan menjadi kelompok yang pasif, namun menjadi garda terdepan dalam mengamankan Pemilu sebagai sarana demokrasi yang adil, jujur dan bersih.
"Pemilu legislatif dan Presiden adalah masa krusial, karena masa transisi dari generasi, maka saatnyalah 'peremajaan' kepemimpinan nasional," ujar Din.
Pemuda perlu mengawal terjaganya konstitusi dan mencegah distorsi konsep bangsa yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa sejak lama. Dengan begitu, pemuda akan dapat memberikan sebuah keberhasilan politik dengan basis moral, bukan hanya politik yang mementingkan kekuasaan para elit.