Kamis 24 Oct 2013 23:46 WIB

Kemenhut Sinyalir Penyelundupan Orangutan

Orangutan Rawa Tripa
Orangutan Rawa Tripa

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kementerian Kehutanan menengarai terjadi penyelundupan orangutan Indonesia. Penyelundupan itu membuat jumlah hewan langka itu di luar negeri lumayan banyak.

"Pemerintah sedang mencaritahu dan mendata jumlah orangutan yang ada di luar negeri dengan harapan bisa dikembalikan ke Indonesia," kata Direktur Koservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Kehutanan Novianto Bambang di Medan, Kamis (24/10).

Novianto menyatakan di sela kunjungan kePusat Karantina Orangutan Sumatera milik SOCP YEL di Desa Batu Mbelin Kecamatan Sibolangit Deliserdang.

Perhitungan jumlah orangutan Sumatera maupun orangutan Kalimantan di luar negeri itu antara lain mengacu pada keberadaan orangutan di Malaka, Malaysia, dan Thailand.

Saat ini kementrian sedang mengupayakan pemulangan 12 orangutan Kalimantan yang berada di Thailand. Sementara untuk tiga orangutan Sumatera yang di Malaysia sudah diilakukan.

Khusus keberadaan oangutan di Malaysia itu, kata dia, diketahui setelah pihak Malaka Zoo (kebun binatang Malaka) mengirimkan surat ke Pemerintah Indonesia dengan alasan mereka tidak mampu lagi mengurusnya.

Meski sudah ada temuan atau laporan tentang keberadaan orangutan di Malaysia dan Thailand itu, sejauh ini belum mengetahui pasti bagaiman proses pengiriman hewan tersebut sehingga dianggap ilegal.

"Untuk menjaga keberlangsungan orangutan Sumatera dan Kalimantan, Kementerian Kehutanan menyusun program peningkatan populasi hewan itu sebesar tiga persen dari 2010 hingga 2014,"katanya.

Manager Karantina Pusat Konservasi Orangutan Sumatera Yenny Saraswati mengatakan tiga orangutan Sumatera dari Malaysia yang baru tiba di Karantina dalam kondisi sehat.

"Hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, kondisi ketiganya tidak memiliki gangguan kesehatan yang membahayakan," ujarnya.

Oangutan itu nanti akan dilepas ke Hutan di Jambi. Pusat Karantina Orangutan Sumatera saat ini menampung sedikitnya 50 orangutan hasil sitaan dari masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement