Kamis 24 Oct 2013 23:12 WIB

Golkar Tak Fokus Hanya Berkoalisi dengan PDIP

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Gokar membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai politik mana saja. Ketua umum partai, Aburizal Bakrie bahkan menyatakan partainya tidak terlalu memfokuskan untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

"Dengan siapa saja kita dapat berkoalisi," kata Aburizal, yang akrab disapa Ical di sela Simposium Politik Nasional "Pemilu Bersih untuk 2014" di Jakarta, Kamis (24/10) malam.

Partai Golkar, katanya, telah menganggap koalisi antarpartai politik sebagai suatu keharusan dalam upaya memenangkan Pemilu 2014 dan juga meraih dukungan politik di parlemen.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya juga menggap koalisi dengan partai politik lain sebagai sebuah keniscayaan, tanpa menyebut PDI-P sebagai mitra yang diinginkan partai.

Tantowi mengatakan, Golkar akan membahas perkembangan elektabilitas semua partai politik, termasuk PDI P, meskipun dia tidak menampik mengenai popularitas dan elektabilitas PDI-P yang dinilai semakin meningkat seiring ketenaran salah satu kader yang juga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Dia mengaku tidak tahu menahu mengenai ikhwal apakah petinggi Partainya sudah melakukan pertemuan dengan petinggi PDI-P untuk pembicaraan koalisi. Tantowi juga menegaskan partainya sejauh ini akan tetap mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden untuk Pemilu 2014 walaupun Golkar nantinya harus berkoalisi dengan partai politik lain.

Sementara Wakil Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto, sebelumnya mengatakan pihaknya akan memikirkan berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon Presiden dan Calon Wakil Presiden setelah melihat hasil dari Pemilu Legislatif 2014.

"Hal itu masih tergantung dinamika sosial dan politik yang terjadi, dan tentunya kita melihat hasil Pileg (Pemilu Legislatif) nanti," kata Hasto kepada di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan partainya masih optimistis untuk mendapat target 152 kursi di DPR atau 27,2 persen suara pada Pemilu Legislatif sehingga dapat mengusung capres dan cawapres dari internal partai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement