Kamis 24 Oct 2013 03:30 WIB

DPRD Kota Bekasi: Anggaran untuk AIDS Minim

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
DPRD Kota Bekasi
DPRD Kota Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kota Bekasi menempati urutan kedua terbanyak se-Jawa Barat terkait kasus HIV/ AIDS. Tak pelak, hal tersebut menjadi perhatian serius anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kota Bekasi.

Melalui Ketua Komisi D, Sardi Efendi DPRD Kota Bekasi, yang memiliki tupoksi permasalahan kesehatan, menjelaskan hal ini merupakan prestasi yang buruk.

"Peringkat Kota kedua se-Jawa Barat dalam kasus banyaknya warga yang positif HIV AIDS menjadikan kesan buruk. Sudah semestinya hal ini dapat ditekan lagi," katanya kepada Republika, Rabu (23/10).

Sardi mengakui, anggaran untuk permasalahan kasud AIDS ini masih sangat minim. Untuk 2013, ia menambahkan, pemerintah daerah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 200 juta.

Menurut dia, perlu ada tambahan anggaran lagi guna mengatasi problema virus HIV AIDS ini. Sardi menjelaskan, sikap DPRD, terutama Komisi D, tinggal menunggu pengajuan penambahan anggaran saja untuk permasalahan AIDS ini.

"Nantinya ajukan saja oleh Pemerintah Kota Bekasi, DPRD akan mencoba untuk mengkajinya secara matang. Penyelesaian kasus AIDS ini perlu didukung dengan anggaran yang memadai," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement