Rabu 23 Oct 2013 11:51 WIB

Antisipasi DB, Dinkes Kota Tangerang Pantau Jentik Berkala

Rep: Nurhamidah/ Red: Hazliansyah
Nyamuk demam berdarah
Nyamuk demam berdarah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jelang datangnya musim pancaroba, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melakukan pemantauan jentik berkala sebagai bentuk antisipasi wabah Demam Berdarah (DB). Pemantauan dilakukan secara berkala.

Dinkes juga melakukan Pemantauan Epitimologi (PE) bagi masyarakat yang daerahnya terjangkit akibat virus dengue penyebab DB.

Penanggung Jawab Proram Demam Berdarah (DB) Dinkes Kota Tangerang, Budiman, Rabu (23/10), memaparkan, pemantauan sudah rutin dilakukan untuk kepentingan kesehatan warga. Dalam pemantauan pada setiap kelurahan pihaknya melibatkan warga maupun pegawai honorer setempat.

"Kalau bisa jangan sampai ada yang meninggal. Cuma yang menderita DB cukup banyak hampir 300," kata dia.

Menurutnya, jumlah 300 tersebut berdasarkan hasil pemantauan penderita DB pada Januari hingga Oktober 2013. Pemantauan jentik nyamuk berkala merupakan langkah pertama untuk mencegah penyebaran. Selain itu, untuk mengetahui potensi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti pada setiap daerah di kota tersebut.

Budi juga mengatakan, Pemantauan Epitimologi (PE) bertujuan untuk memantau setiap daerah yang masyarakatnya sudah terjangkit virus dengue penyebab DB. "PE juga rutin kami lakukan, ke wilayah yang warganya ada yang terjangkit DB,” ungkapnya.

Selanjutnya juga Dinkes juga melakukan fogging dari rumah korban sekitar radius 100 meter.

Kepala Bidang Badan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan, Henny Herlina meminta kepada masyarakat agar waspada DB.

“Mengimbau kepada warga untuk menjalankan program PSN M3+ (Pemberantasan Sarang Nyamuk, Menguras, Menutup dan Mengubur) secara rutin,” tuturnya.

Hal itu sebagai upaya secara dini untuk menanggulangi penyebaran jentik nyamuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement