Selasa 22 Oct 2013 20:23 WIB

Polisi Selidiki Laporan Karaoke Berpenari Telanjang

Tempat karaoke
Foto: karaokemachinesdetail-online.info
Tempat karaoke

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polresta Tasikmalaya, Jawa Barata (Jabar) terus melakukan penyelidikan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat adanya aksi tarian telanjang di tempat hiburan karaoke keluarga di Kota Tasikmalaya.

"Jika terbukti ada tarian telanjang, maka akan diberikan sanksi kepada pengelola sesuai dengan peraturan daerah maupun undang undang pidana," kata Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Noffan Widyayoko kepada wartawan, Selasa (22/10).

Ia menuturkan, telah menerjunkan sejumlah anggotanya termasuk dari satuan intelejen untuk menelusuri isu adanya kegiatan tarian telanjang tersebut. Bahkan, kata dia, polisi serius menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut dengan menerjunkan tim khusus untuk mencari fakta adanya kegiatan itu. "Kami juga terus melakukan operasi secara rutin kesetiap tempat hiburan," katanya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan adanya kegiatan masyarakat yang melakukan aksi tarian telanjang di tempat karaoke. Namun, dia meminta kepada masyarakat yang mengetahui adanya tarian telanjang tersebut dan segera melaporkan disertai barang bukti seperti foto atau video.

"Pihak pelapor pun belum bisa menunjukan bukti adanya tarian telanjang disebuah karaoke. Mereka hanya memberikan laporan secara lisan tanpa disertai barang bukti," katanya.

Sebelumnya, dugaan adanya pelanggaran peraturan daerah Kota Tasikmalaya itu memicu ratusan santri melakukan aksi di Tugu Adipura Tasikmalaya menuntut pemerintah daerah segera menutup tempat hiburan karaoke.

Massa menilai keberadaan karaoke telah disalahgunakan dengan dijadikannya tempat melakukan kegiatan tarian bugil dan bentuk maksiat lainnya sehingga telah mengotori Kota Tasikmalaya yang dikenal sebagai kota santri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement