Selasa 22 Oct 2013 17:11 WIB

Tantowi: Koalisi Jadi Keniscayaan untuk Menangi Pemilu

Tantowi Yahya
Tantowi Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golongan Karya (Golkar), Tantowi Yahya, mengatakan bahwa partainya menganggap koalisi antarpartai politik sebagai suatu keharusan dalam upaya memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

"Bagi Partai Golkar, berkoalisi dengan partai lain merupakan suatu keniscayaan dalam rangka penguatan di parlemen dengan pertimbangan bahwa kemungkinan tidak akan ada parpol yang sanggup menang dengan perolehan suara di atas 50 persen atau 40 persen," kata Tantowi, di Jakarta, Selasa (22/10).

Pernyataan tersebut ia sampaikan untuk menanggapi wacana koalisi antara Partai Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP) untuk Pemilu 2014. Namun, ketika ditanya mengenai Partai Golkar yang sudah melakukan pendekatan terhadap PDI-P untuk berkoalisi dalam Pemilu 2014, anggota Komisi I DPR itu mengaku belum mengetahui hal itu.

"Kalau konteks (koalisi) itu terjadi baru-baru ini, saya tidak tahu. Namun, dulu waktu elektabilitas Partai Golkar di atas ya itu memang secara tidak formal, kami sering melakukan komunikasi politik dengan siapapun, termasuk PDI-P," ujarnya.

Terkait dengan elektabilitas PDI-P yang dinilai semakin meningkat, ia mengatakan Partai Golkar tentu akan membahas perkembangan elektabilitas semua partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2014 guna melihat peluang Golkar dalam memenangkan pemilihan umum.

"Jangankan di rapimnas (rapat pimpinan nasional), bahkan dalam rapat-rapat rutin Golkar, kami membahas elektabilitas setiap partai politik. Karena dalam kompetisi, lawan-lawan yang kuat yang berpotensi untuk menggugurkan mimpi kami sebagai pemenang pemilu tentu saja menjadi bahan pembahasan," ungkapnya.

Walaupun demikian, Tantowi juga mengatakan partainya sejauh ini akan tetap mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden untuk Pemilu 2014 walaupun Golkar nantinya harus berkoalisi dengan partai politik lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement