REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahjya Purnama hari ini melakukan tes HIV dalam kegiatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Balai Kota, Selasa (22/10).
Ahok, begitu ia biasa disapa, pertama-tama mengisi formulir pendaftaran sekaligus melakukan konseling dengan petugas. Setelah itu, petugas VCT mengambil sampel darah dari lengan kanan Ahok menggunakan jarum suntik.
Setelah menunggu sekitar 15 menit, Ahok kembali menemui petugas untuk menemui hasilnya. Menurut Mantan Bupati Belitung Timur tersebut, petugas memberikan hasil tes dalam bentuk surat yang disimpan dalam amplop.
"Jadi seperti orang ujian. Saya dikasih amplop hasil tesnya negatif. Tapi kita hanya bisa lihat hasilnya saja, setelah itu dikembalikan. Karena dikhawatirkan kalau PSK punya hasil tes negatif itu, nanti dia malah bisa jualan," jelasnya di Balai Kota, Selasa (22/10).
Mantan anggota DPR RI ini juga menekankan pentingnya melakukan tes HIV, terutama bagi orang yang beresiko tinggi. Sebab, kata dia, makin cepat diketahui, maka akan semakin cepat juga pengobatannya.
"Saya saja mau dites, masa yang lain enggak mau," kata Ahok.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah menggelar tes HIV gratis yang diadakan oleh Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids DKI Jakarta, mulai 22 Oktober hingga 21 November.
Tes HIV gratis yang terbuka bagi masyarakat umum itu diselenggarakan di kantor Balai Kota, puskesmas-puskesmas, kantor pemerintahan di lima wilayah, serta di Pusat Grosir Cililitan (PGC).