Senin 21 Oct 2013 23:20 WIB

Dua Warga Karimun Hilang di Perairan Perbatasan

Wilayah perairan laut Indonesia. Ilustrasi
Foto: bantenprov.go.id
Wilayah perairan laut Indonesia. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN, KEPRI -- Dua warga Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, M Nur (38) dan Dodi Fitri (25), diduga hilang di perairan berbatasan dengan Malaysia sejak Sabtu (19/10).

Keduanya diduga hilang ketika mengantar pasokan makanan ke kapal tanker yang lego jangkar di perairan Outer Port Limit (OPL).

Kutar, paman Dodi Fitri di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun Senin mengatakan keponakannya itu bersama M Nur mengantar pasokan makanan menggunakan pompong (kapal motor kecil) GT 4 berangkat dari pelabuhan Ranggam, Kecamatan Tebing sekitar pukul 11.00 WIB dan kehilangan kontak sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (19/10).

"Keduanya bekerja mengantar makanan untuk awak tanker di OPL. Tapi, kami kehilangan kontak sekitar pukul empat sore, saat itu pesan singkat via telepon seluler tidak dibalas. Kemudian, ponsel keduanya sudah tidak aktif pada malam hari," katanya.

 

Kutar yang merupakan paman Dodi Fitri mengaku khawatir keselamatan keduanya, apalagi cuaca di laut sejak sepekan terakhir kurang bersahabat.

"Cuaca kurang bersahabat, hujan lebat disertai angin kencang juga terjadi di laut akhir-akhir ini," kata dia.

Sejak Minggu pagi, ia dan beberapa anggota keluarga berusaha mencari pompong yang dinaiki keduanya, namun tidak berhasil ditemukan.

"Kami sudah mencari sampai di sekitar perairan OPL hingga perbatasan Malaysia, tetap saja pompong yang mereka gunakan tidak ketemu," ucapnya.

Ia mengaku sempat berjumpa aparat Malaysia saat melakukan pencairan, namun mereka juga mengatakan tidak menemukan keduanya.

"Polisi Malaysia megatakan tidak ada pompong yang memasuki perairan mereka," katanya.

Ia juga mengatakan, pencairan masih terus dilakukan pada Senin siang dengan menambah personel.

"Ada dua pompong dengan 14 orang melakukan pencarian hari ini. Kejadian ini memang belum kami laporkan kepada aparat berwenang, tapi kami berharap ada bantuan untuk melakukan pencarian," ucapnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement