REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR --- Siswa Kelas IX G SMPK Harapan Denpasar, I Gusti Ayu Jesika Sita Devi N, terpilih sebagai salah seorang dari sembilan siswa yang menjadi peserta pertukaran pelajar dalam program "JSR-Harapan Bali Student Exchange 2013" ke Australia.
"Kesembilan siswa itu akan belajar di John Septimus Roe Anglican Community School Perth Australia selama sebulan hingga 15 November mendatang," katanya.
Ayu Jesika Sita Devi yang akrab disapa Ika itu bersama delapan teman lainnya yang tergabung dalam "Siswa Harapan" itu akan berangkat ke Perth Australia melalui Bandara Ngurah Rai pada Senin (21/10). "Saya sangat bahagia bisa terpilih dalam program ini, setelah melewati seleksi yang sangat ketat dan akhirnya terpilih mewakili SMPK I Harapan dalam program students exchange yang ke XIV," katanya.
Kedelapan teman lainnya terdiri atas Ethan (SMPK Harapan Denpasar), Hendra & Indah (SMK II Harapan), Rivaldo & Kezia (SMPK II Harapan), Theresa & Indra (SMAK I Harapan), dan Rias Narayansi (SMK I Harapan). Ia bersama delapan teman lainnya berangkat ke Australia dengan dipimpin kepala sekolah SMPK I Harapan, Yuli Arthini, yang juga didampingi guru pembimbing Retny Asriyani. Selama di Perth, Australia, selain belajar, para "Siswa Harapana" itu juga akan mengajar tari Bali, menyanyi, serta budaya Bali, termasuk budaya Indonesia.
Pihak sekolah di Australia telah menyediakan segala kebutuhan termasuk tempat tinggal, biaya keberangkatan dan fasilitas lainnya. Ika mengaku sangat bangga menjadi "Siswa Harapan" berkat disiplin yang sangat baik diterapkan sekolahnya yang berlokasi di jalan raya Sesetan ini.
Putri dari Dewi Yulianti yang pernah menjadi staf pengajar di SMK Harapan Denpasar (2000) itu mengaku memilih SMPK Harapan karena segudang prestasi yang telah dicapai sekolahnya. Ika juga menjadi anggota tim Paskibra Harapan (PASPAN) yang telah berhasil menjadi juara III pada lomba ketangkasan baris-berbaris SMAK I Harapan se-kota Denpasar serta juara harapan I lomba ketangkasan baris-berbaris SMAN 5 Denpasar se-Bali.
Bekal utama terbang ke Perth, Australia, adalah kemampuan berbahasa Inggris, termasuk keahlian menari Bali serta pengetahuan tentang seni-budaya Indonesia. Dalam kesehariannya, Ika menggunakan Bahasa Inggris baik di rumah, maupun ketika bersosialisasi dengan teman-temannya lewat media internet. "Kerendahan hati menjadi bekal utama dalam menjalani setiap aktivitas," kata kakak dari I Gusti Bagus Krisma Surya Deva N.