REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Seekor macan tutul (Panthera pardus) yang dirawat di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Banjarnegara, Jawa Tengah, mati. Macan tersebut dirawat karena terjebak perangkap babi hutan di Cilacap.

"Macan tutul itu mati tadi malam (18/10), akibat luka yang tidak sembuh," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara Aziz Achmad di Banjarnegara, Sabtu.

Ia mengatakan, luka yang dialami macan tutul tersebut disebabkan jeratan kabel rem yang digunakan warga Desa Kuta Agung, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, untuk menjebak babi hutan.

"Jeratannya melingkar di tubuh macan tutul itu. Kemudian sudah saya upayakan untuk dioperasi dan dijahit," katanya.

Ia mengatakan operasi tersebut dilakukan oleh drh. Agung dan drh. Anton hingga tiga kali. Oleh karena macan tutul itu banyak bergerak, kata dia, luka yang telah dijahit pun kembali robek.

"Tampaknya dari jeratan itu mengakibatkan infeksi, hingga akhirnya macan tutul tersebut tidak tertolong," katanya.

Hingga saat ini, macan tutul tersebut belum dikubur karena masih menunggu kedatangan tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng.

Saat dihubungi secara terpisah, seorang petugas BKSDA Jateng Endi Suryo Heksiyanto mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu tim medis yang akan memeriksa kondisi macan tutul tersebut sebelum dikubur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika