Jumat 18 Oct 2013 19:25 WIB

KM Surya Gumilang Terbakar Saat Bersandar

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Dewi Mardiani
Kapal terbakar.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Kapal terbakar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Musibah kebakaran kapal kembali terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (18/10). Kapal Motor (KM) Surya Gumilang terbakar, di kawasan dok  Pos I pelabuhan ini, sekitar pukul 13.15 WIB. 

Saat musibah terjadi, kapal ini tengah dalam proses perbaikan di bagian ruang mesin. Belum diketahui secara pasti pemicu kebakaran kapal ini. Menurut saksi mata, Halu (50 tahun) di lokasi kejadian, peristiwa terbakarnya KM Surya Gumilang ini bermula saat para anak buah kapal (ABK) tengah sibuk  melakukan perbaikan kapal.

Tiba- tiba, sejumlah ABK yang tengah melakukan pengelasan di ruang mesin berteriak dan memberi tahu ada nyala api. Belum sempat diantisipasi, kobaran api ini cepat membesar dan menyambar bagian anjungan kapal. Saat itu juga sebagian ABK berupaya meminta bantuan dan sebagian lagi berupaya mengatasi kobaran api ini. “Namun angin yang kencang membuat api kian membesar dan membakar bagian kapal lainnya,” kata ABK Surya Gumilang ini.

Kobaran api dari kapal ini juga sempat membakar kapal lain yang ada di sebelahnya. Namun kerusakan terparah dialami KM Surya Gumilang, setelah hampir separauh badan kapal sepanjang 35 meter ini ini hangus terbakar.

Upaya pemadaman dilakukan dengan bantuan warga sekitar dan sejumlah ABK kapal lainnya. Pihak PT Pelindo juga mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api. Bantuan juga dilakukan untuk pemadaman dari tug boat (kapal pemandu-red) pelabuhan Tanjung Emas yang didukung petugas Badan SAR Nasional. Api dapat dijinakkan dua sekitar jam kemudian.

Kapten KM Surya Gumilang, Samaludin (48) yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran ini adalah hubungan arus pendek listrik dari genset untuk mengelas. Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kedelapan ABK yang saat musibah terjadi tengah bekerja semuanya selamat. “Saat terbakar, hanya ada sembilan awak termasuk saya,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement