REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lion Air sebenarnya sudah mempersiapkan pesawat cadangan di beberapa bandara tersibuk di Indonesia. Kejadian keterlambatan kemarin malam terjadi karena jumlah pesawat cadangan tidak mencukupi untuk mengangkut penumpang yang pesawatnya bermasalah.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengungkapkan, di setiap bandara tertentu, sudah disiapkan satu pesawat cadangan. ''Di antaranya di Yogyakarta dan Soekarno Hatta,'' kata dia pada jumpa pers di Kantor Lion Air, Jumat (18/0) sore.
Menurut Edward, pesawat itu tidak cukup untuk menampung semua penumpang yang sebelumnya mengalami penundaan. Pasalnya, cukup banyak pesawat yang bermasalah.
Keterlambatan itu, kata Edward, terutama karena ban pesawat tidak layak untuk digunakan lagi. Alhasil, sebanyak sembilan pesawat mesti tidak beroperasi sementara. Pergantian pesawat pun memakan waktu cukup lama sehingga akhirnya para penumpang telantar.
Pesawat cadangan yang ada, ujar dia, tidak mencukupi untuk menampung seluruh penumpang. Alhasil, para penumpang mesti menunggu berjam-jam untuk akhirnya terbang ke tujuan masing-masing.