REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, jajaran Kepoliian Resor Metro Jakarta Pusat sedang menyelidiki penembakan mobil Toyota Kijang Innova di Jalan Asia Afrika, Senayan Jakarta, Kamis (17/10) malam.

"Penyidik sudah memeriksa tiga orang, yaitu sopir mobil Innova dan dua anak pemilik mobil. Saat kejadian tidak terdengar suara letusan sehingga diduga penembakan menggunakan 'airsoft gun' (senapan angin-Red)," kata Rikwanto di Jakarta, Jumat.

Rikwanto mengatakan, penyidik juga menemukan dua butir bola peluru atau gotri berukuran tiga milimeter tidak jauh dari tempat kejadian. Satu gotri kondisinya masih utuh, sedangkan satunya agak rusak.

Rikwanto mengatakan. dari pemeriksaan penyidik, ada dua peluru yang ditembakkan tetapi hanya ada satu yang mengenai kaca belakang mobil hingga retak dan pecah.

"Tidak ada gotri yang masuk ke dalam mobil. Melihat kerusakannya, diduga gotri ditembakkan menggunakan 'airsoft gun' dengan gas yang cukup keras," tuturnya.

Untuk menyelidiki kejadian tersebut, polisi merencanakan untuk meminta rekaman kamera pengintai atau "closed circuit television" (CCTV) yang ada di dekat lokasi kejadian dan meminta keterangan tenaga keamanan lapangan golf yang ada di dekat lokasi kejadian.

"Motifnya belum diketahui karena pemilik mobil belum bisa dimintai keterangan karena masih 'shock'. Muingkin dalam dua hari ke depan pemilik mobil akan dimintai keterangan apakah sebelumnya ada perselisihan dengan orang lain atau tidak," katanya.

Sebelumnya, Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi B 1102 RFN milik Enny keluar dari Senayan City pada Kamis malam. Tidak lama kemudian, sekitar pukul 21.15, mobil tersebut ditembak dari belakang yang menyebabkan kaca belakangnya retak dan pecah.

Enny diketahui bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Perdagangan, sedangkan suaminya berprofesi sebagai jaksa

Ikuti Whatsapp Channel Republika