Kamis 17 Oct 2013 18:25 WIB

Monorel Tak Akan Disubsidi Pemerintah

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Heri Ruslan
 Dua gerbong monorail buatan Cina memasuki kawasan Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (8/6) dini hari.  (Antara/Zabur Karuru)
Dua gerbong monorail buatan Cina memasuki kawasan Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (8/6) dini hari. (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek transportasi massal berbasis rel tunggal, Monorel, rencananya akan mulai beroperasi pada 2016. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama memastikan, tarif monorel tidak akan disubsidi pemerintah.

Proyek monorel yang baru dilanjutkan kembali setelah berhenti selama lima tahun memang murni dikerjakan oleh pihak swasta. Karenanya, menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, investor pasti sudah menghitung berapa harga tiket yang bisa dijangkau oleh warga.

"Tidak disubsidi juga bisa jalan. Saya bilang itu urusan mereka lah. Pasti mereka sudah hitung. Tidak mungkin mereka bodoh," ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/10).

Sebelumnya, Direktur Teknis PT Jakarta Monorail (JM) Rosa Bovananto pernah mengatakan, tarif tiket monorel diperkirakan sekitar US$ 1 dollar. Namun demikian, kata dia, tarif tersebut masih bisa berubah tergantung dari kondisi ekonomi saat monorel beroperasi nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement