Kamis 17 Oct 2013 16:15 WIB

Empat WNI Korban Penembakan di Malaysia Dimakamkan

Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Empat orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di Malaysia, dengan sangkaan tindak pidana perampokan, dikuburkan di kampung halamannya di Kabupaten Sumbawa, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (17/10).

"Pagi tadi keempat korban penembakan itu dikuburkan di kampung halamannya di Sumbawa Besar," kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB H Zaenal, ketika dihubungi dari Mataram.

Pada Jumat (11/10), empat orang warga Indonesia namun tidak terdata sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dilaporkan ditembak mati Polisi Diraja Malaysia dalam aksi penggerebekan di rumah susun (rusun) Program Perumahan Rakyat (PPR) di Hiliran Ampang, Kuala Lumpur. Keempat orang itu adalah Wahyudi (28 tahun), Hery Setiawan (33), Hapat bin Alamsyah (40 tahun), dan Iknoriansyah (25).

Keempat warga Indonesia itu diduga melakukan perampokan di rumah milik seorang pejabat di Bukit Internasional, Hulu Kelang. Polisi Diraja Malaysia menduga empat orang itu anggota "Geng Ah Fatt" yang melakukan aksi perampokan di sejumlah tempat di Malaysia.

Semula dilaporkan tiga diantaranya bagian dari warga NTB yang berasal dari Pulau Sumbawa, namun masuk ke Malaysia melalui Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Namun, ternyata keempatnya memang berasal dari Sumbawa. Mereka menggunakan tempat domisili di Lampung, Batam dan Pangkal Pinang, untuk mendapatkan paspor, kemudian masuk ke wilayah Malaysia.

Zaenal mengatakan, keempat jenazah warga NTB itu dibawa dari Malaysia menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airways, dan tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Rabu (16/10) malam. Selanjutnya keempat jenazah itu diangkut dengan tiga unit ambulans, masing-masing satu unit disediakan Pemprov NTB, BP3TKI NTB dan Pemkab Sumbawa (angkut dua jenazah), menuju kampung halamannya di Pulau Sumbawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement