Kamis 17 Oct 2013 01:11 WIB

Disnakan Duga Kematian Unggas Akibat Flu Burung

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit flu burung
Foto: Antara
Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit flu burung

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Ita Sri Wuryasturati, mengaku, pihaknya telah menurunkan tim ke Desa Cibogohilir untuk menelusuri kasus kematian unggas.

Tak hanya di Desa Cibogohilir, kasus kematian unggas juga terjadi di Desa Sempur, Kecamatan Plered. Namun sayang, ketika tim ke lokasi sudah tak menjumpai satu ekorpun bangkai ayam tersebut.

"Jadi, barang buktinya sudah tidak ada. Kami kesulitan untuk melakukan uji cepat penyebab kematian unggas itu," ujar Ita, Rabu (16/10).

Namun, berdasarkan laporan, dari gejalanya patut diduga kematian unggas itu akibat virus flu burung. Karena itu, lanjut Ita, pihaknya telah melakukan sejumlah prosedur untuk mencegah penularan virus dari hewan ke manusias. Salah satunya dengan cara penyemprotan disinfektan di lokasi kematian unggas.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat bila ada kasus seperti ini segera melaporkan ke aparat terkait, seperti ketua RT atau kepala desa. Dengan laporan yang cepat, maka tim dari dinas bisa datang ke lokasi dengan cepat pula.

Terkait dengan kasus kematian unggas selama 2013 ini, Ita menyebutkan, jumlahnya ada puluhan kasus. Dengan jumlah ayam yang mati sekitar 200 ekor. Namun, dari puluhan kasus itu belum ditemukan yang positif terkena virus flu burung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement