REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai peluncuran logo nama layanan resmi yang dilakukan oleh PT Jakarta Monorail akan lebih baik jika dilakukan ditengah-tengah masyarakat.
"Kalau menurut saya, ya memang peluncurannya harusnya dilakukan di lapangan, ditengah-tengah masyarakat, sehingga masyarakat bisa tahu secara langsung," kata Jokowi usai menghadiri acara Peluncuran Logo Nama Layanan PT Jakarta Monorail di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Rabu (16/10) malam.
Meskipun demikian, Jokowi mengaku tetap memberikan apresiasi penuh terhadap logo nama layanan yang baru diluncurkan oleh PT Jakarta Monorail malam ini.
"Logonya bagus. Apalagi desainnya dibuat oleh anak muda yang menjadi pemenang sayembara yang sebelumnya diadakan oleh PT Jakarta Monorail. Ini adalah bukti partisipasi dari masyarakat terhadap pembangunan transportasi masal di ibukota," ujar Jokowi.
Melalui peluncuran logo baru tersebut, dia berharap akan terjadi perubahan pola transportasi warga Jakarta di masa depan, yakni menuju pola penggunaan transportasi massal.
"Logo baru ini tentunya juga akan membangun sebuah brand baru, yaitu brand transportasi yang akan menuntun masyarakat ibukota untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi masal," tutur Jokowi.
PT Jakarta Monorail malam ini baru saja mengadakan acara peluncuran logo baru yang akan menjadi nama layanan transportasi masal monorel di ibukota, yakni Jakarta Eco Transport (JET) Monorel di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan.
Logo yang baru saja diluncurkan itu, yakni berupa tiga balok berwarna hijau berbentuk huruf 'L' terbalik. Kemudian, terdapat tulisan 'JET Monorel' tepat di sebelah logo tersebut.
Sebelumnya, PT Jakarta Monorail sempat mengadakan lomba desain logo untuk nama layanan monorel di Jakarta. Kompetisi tersebut diikuti oleh lebih dari 13 ribu peserta dan lebih dari 150 ribu pemilih. Dari kompetisi itu, nama Fahrur Rozy ke luar menjadi pemenang, mengalahkan peserta lainnya.