Selasa 15 Oct 2013 13:03 WIB

Camat Minta PSK Beralih Jadi TKI

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah tersangka jaringan prostitusi dengan sistem online yang berhasil ditahan oleh Polda Metro Jaya.
Foto: Antara
Sejumlah tersangka jaringan prostitusi dengan sistem online yang berhasil ditahan oleh Polda Metro Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI -- Bekerja negeri dengan rata-rata gaji yang relatif besar, bisa jadi menggiurkan banyak orang. Tekanan hidup juga membuat opsi menjadi pekerja domestik degan segala resiko menjadi pilihan bebetapa kalangan, tak terkecuali para pekerja seks komersial (PSK)

Ini yang menjadi salah satu pertimbangan Camat Cileungsi Beben Suhendar. Untuk mengurangi dan mengalihkan aktifitas pekerja seks komersial (PSK), Camat Cileungsi itu membuka kesempatan bagi mereka untuk menjadi TKI di luar negeri melalui sosialisasi mekanisme bekerja diluar negeri oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). 

Digencarkannya lagi program Nobat (nongol, babat) oleh Bupati Bogor juga membuat Beben memutar otak. Ia telah mendapat dua kali surat peringatan pembersihan area remang-remang di salah satu kawasan industri di Bogor itu. 

''Kita tentu menginginkan keberkahan melalui pekerjaan yang baik. Saya berpikir bagaimana cara memberdayakan pekerja prostitusi yang sudah berlangsung lama,'' jelas Beben.

Ia tidak menutup mata adanya fitnah dan bisik-bisik sebagian kalangan saat penertiban PSK dilakukan. Ia juga berpikir penertiban tidak akan efektif selama tidak ada alternatif. ''Saya berpikir harus ada ruang pengalihan. Saat bertemu pengurus berbagai organisasi saya mendapat masukan tentang pekerja domestik,'' tutur Beben tentang idenya.

Beben kemudian memutuskan bertemu Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat dan menceritakan persoalan ini. Jumhur memberi respon positif atas hal ini.

Mulailah ia berbicara dengan para PSK dan meminta mereka datang jika ia menyelenggarakan sosialisasi pekerjaan di luar negeri. ''Jadi pekerja domestik itu bukan pekerjaan hina. Justru mengangkar harkat diri dengan memiliki pekerjaan lebih baik,'' jelasnya.

Beben berharap ini bukan pemindahan masalah dari Cileungsi ke luar negeri. Sebab, pondok pesantren juga digandeng untuk membekali rohani dan mental. ''Disini sinergi peran pemerintah dengan ulama,'' kata Beben.

Penertiban sendiri akan tetap berlangsung. Hanya saja, PSK yang terjaring masukan ke pelatihab pekerja domestik ini. Ia sendiri hanya akan memberi dua pilihan kepada para PSK yang terjaring, berhenti atau kerja lain di luar negeri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement