REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sebanyak 16 rumah di Kota Bandarlampung Provinsi Lampung tertimbun longsor akibat hujan deras yang mengguyur pada Ahad, sejak pukul 04.30 WIB hingga 09.00 WIB.
Belasan rumah warga yang terkena longsoran itu, terdapat enam rumah yang mengalami rusak berat tertimbun tanah longsoran, sembilan rumah rusak ringan, dan tiga bagian dapur rumah warga yang rusak di Kelurahan Bumi Raya Kecamatan Bumi Waras Kota Bandarlampung.
"Terdapat enam rumah warga yang rusak parah menjadi rata dengan tanah akibat tertimbun longsoran itu, ada enam rumah yang rusak ringan, dan tiga rumah lainnya hanya dapurnya saja mengalami kerusakan," kata Lurah Bumi Raya, Nasrullah.
Dia menyatakan, enam rumah warga yang rusak parah tersebut adalah milik Said, Dayat, Rahmat, Minah, Jujum, dan Udin.
Warga korban longsor telah mendapat bantuan dari Wali Kota Bandarlampung Herman HN sebesar Rp 50 juta, dan sebesar Rp 25 juta bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan.
Nasrullah menjelaskan, bencana longsor terjadi akibat tanggul tempat penampungan air yang berada di atas gunung jebol, dan kondisi tanah juga sudah rapuh.
"Tanggulnya jebol akibat tanah di bawah tanggulnya yang rapuh, sehingga air hujan turun mengenai rumah warga hingga ke rel kereta api," kata dia pula.
Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB, saat hujan turun sangat deras, sehingga tanggul sulit menampung material berupa batu dari atas Gunung Camang yang juga turun dengan cepat menimpa rumah warga di bawahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
