Ahad 13 Oct 2013 19:34 WIB

Demokrat: Sebaiknya PKS Sadar dan Malu

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Nurhayati Ali Assegaf
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Nurhayati Ali Assegaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahu malu. Mereka harus menarik kadernya di kabinet. "Sebaiknya PKS sadar dan malu serta segera menarik kadernya dari kabinet," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf ketika dihubungi Republika, Ahad (13/10).

Pernyataan keras Nurhayati menyusul keterangan mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq yang menyebut Bunda Putri sebagai orang dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Pernyataan itu menurut Nurhayati tidak benar lantaran sudah dibantah langsung oleh SBY. "SBY sudah langsung bantah tuduhan LHI. Apalagi dibilang LHI bohong besar. Di mana dalam  Islam  malu itu sebagian dari iman?" ujar Nurhayati.

Sikap LHI yang percaya Bunda Putri adalah orang dekat SBY patut dipertanyakan. Karena menurut Nurhayati, LHI adalah presiden partai politik yang turut terlibat aktif dalam membentuk koalisi kabinet bersama SBY di dua periode pemerintahan.

"Bukankah seharusnya LHI merasa lebih dekat dengan SBY karena sudah dua periode PKS ikut di kabinetnya SBY," kata Nurhayati.

Nurhayati menilai reaksi SBY atas pernyataan LHI sebagai tindakan wajar. Karena pernyataan LHI bisa saja melukai hati rakyat yang telah memilih SBY. "SBY itu Presiden pilihan rakyat bukan presiden partai yang sedang terjerat kasus hukum," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement