Ahad 13 Oct 2013 14:39 WIB

Penundaan Rapimnas Golkar Dinilai untuk Amankan Ical

Aburizal Bakrie
Foto: Antara
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penundaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar diduga karena para elit partai ingin mengamankan forum pimpinan dari agenda evaluasi pencalonan Aburizal Bakrie sebagai bakal calon presiden. Pandangan itu disampaikan pengamat politik Ray Rangkuti.

"Elektabilitas Aburizal sudah tidak naik-naik, jika rapimn

as digelar saat-saat ini, kemungkinan suara untuk mengevaluasi pencapresan akan tinggi," kata Ray, yang juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), setelah sebuah diskusi di Jakarta pada Ahad (13/10).

Sebelumnya, Partai Golkar menyebutkan penundaan Rapimnas yang sedianya digelar pada 20 Oktober itu, karena masalah akomodasi penyelenggaraan dan substansi rapat yang belum siap, sehingga diundur hingga November 2013.

Menurut Ray alasan tersebut "aneh bin ajaib". "Kecuali, jika memang ada hal-hal yang 'relevan' untuk menunda rapat tersebut."

Ray berpendapat penolakan dari internal Golkar terhadap pencalonan Aburizal, akrab disapa Ical, akan terus ada. Ini tak lepas dari elektabilitas dan popularitas Ical tidak pernah menunjukkan peningkatan signifikan.

Ray menilai, dalam survei beberapa bulan mendatang, Ical bahkan paling tinggi hanya akan berada di posisi ketiga sebagai figur dengan elektabilitas tinggi.

"Elektabilitas Ical yang masih delapan persen, masih sulit didongkrak. Jika dihitung-hitung, dia beriklan di media dalam waktu sisa yang ada, paling banyak dia mendapat satu persen per bulannya, dan maka itu hingga April dia hanya dapat 15 persen, masih dibawah calon-calon lainnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement