REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kunjungan kerja Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye di Istana Merdeka. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata dan industri kreatif, termasuk K-Pop.
SBY mengatakan, Korea Selatan sangat maju di bidang perfilman dan musik. Karenanya, ia berharap kerja sama di bidang tersebut bisa ditingkatkan apalagi pasar Indonesia cukup besar dan potensial untuk dikembangkan bersama.
"Di industri kreatif, Indonesia bekerja sama, Korea sangat maju di bidang perfilman dan musik. K-Pop menjadi favorit di Indonesia. Kami senang kalau kita bekerja sama karena pasar di Indonesia juga tinggi untuk industri kreatif," katanya di Istana Merdeka, Sabtu (12/10) petang.
Pertemuan kedua negara juga menyepakati beberapa kerja sama. Antara lain, tentang kerja sama kawasan industri dan investasi perdagangan, pertahanan, dan ekowisata.
SBY menekankan, pokok kerja sama dengan Korea Selatan juga meliputi investasi dan perdagangan. Tercatat, investasi Korea Selatan di Indonesia meningkat. Tahun lalu saja mencapai 1,9 miliar dollar AS.
Sedangkan perdagangan, Korea Selatan menempati posisi ke empat di Indonesia dengan volume perdagangan tahun lalu mencapai 30 miliar dolar AS dan akan ditingkatkan hingga 100 miliar dolar AS pada 2020.
Kedua negara juga sepakat untuk bekerja sama di bidang energi. Utamanya energi terbarukan karena Korea Selatan diakui SBY memiliki teknologi yang lebih maju. "Kami membahas secara seksama apa yang perlu kita lakukan ke depan untuk kerja sama," katanya.