REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat orang kehilangan nyawa usai menenggak sepuluh botol minuman keras oplosan di Pasar Minggu, Jakarta Timur, Sabtu (12/10) pagi.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Adri Desas Furyanto mengatakan, kabar kematian dua korban miras oplosan itu didapat polisi dari warga sekitar kejadian pada Jumat (11/10) sekitar pukul 21.30 WIB. Dari informasi itu, pada Sabtu (12/10), pihaknya mendapatkan informasi ada dua orang lain yang juga meninggal dunia.
Dari peserta pesta miras yang selamat, polisi mengetahui kronologi kejadian. Salah satu korban tewas, Sutarno alias Mogol yang pertama membeli miras sepuluh botol merek Mansion dan Vodka di sebuah warung di Jl Ragunan Gang Bima. Ia lalu mengoplos sepuluh botol miras itu dengan minuman cola.
Sutarno lalu menenggak miras oplosan itu bersama enam kawannya. Sutarno Cs pertama kali menenggak miras oplosan itu di Jalan Raya Pasar Minggu depan LP3I, tepatnya di teras toko Jaya Listrik Kelurahan Pasar Minggu. Kemudian mereka pindah ke Jalan Raya Tanjung Barat depan Apotik Sari Sakti RT 11/08 Kelurahan Pejaten Timur. Di lokasi kedua, ada lima orang lainnya yang ikut nimbrung, yakni Sutarko, Sutrisno alias Kupra (tewas), Ari alias Ambon, Herman alias Uca dan Sidek.
Ketujuhnya lalu pindah lokasi ke Cafe Blue Diamond atau Cafe Daeng di Jl Tanjung Barat Kelurahan Pejaten Timur. Setelah itu, baru ketujuh korban pulang ke rumah masing-masing.
"Setelah itu para korban muntah-muntah berwarna kuning dan badan terasa panas serta kunang-kunang," kata Kompol Adri, Sabtu (12/11). Ketujuh korban lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, empat orang dinyatakan tewas dan tiga lainnya masih dirawat di rumah sakit.