REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Meski daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014 di Kota Yogyakarta sudah disusun, namun ternyata masih banyak calon pemilih yang belum terdaftar sebagai daftar pemilih di Kota Yogyakarta. Bahkan jumlah calon pemilih yang belum terdaftar ini mencapai ratusan orang.
"Mereka adalah para mahasiswa luar DI Yogyakarta yang berkuliah di Yogyakarta," ujar Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Yogyakarta, Agus Triyatno, Kamis (10/10).
Menurutnya, belum terdaftarnya ratusan mahasiswa ini akibat kurang telitinya petugas pemutakhiran data Pemilu 2014. Padahal kata dia, para mahasiswa ini tinggal di asrama mahasiswa daerah. "Seharusnya saat pendataan mahasiswa ini masuk dalam daftar pemilih sementara," katanya.
Dicontohkannya di wilayah Kecamatan Mergangsan saja terdapat 122 mahasiswa yang belum masuk daftar pemilih. Belum lagi untuk kecamatan lainnya yang banyak terdapat perguruan tinggi. Mahasiswa tersebut meski berasal dari luar daerah, namun memiliki hak untuk menggunakan suaranya di wilayah domisili.
Oleh karena itu, sebelum DPTditetapkan pada 13 Oktober 2013 mendatang, data pemilih yang tercecer tersebut akan disampaikan ke KPU. Harapannya, masih ada kesempatan untuk melakukan penambahan data pemilih agar mendongkrak partisipasi pemilih.
Sementara itu anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU)Kota Yogyakarta Wawan Budianto mengatakan kesempatan menambah pemilih baru tersebut masih terbuka lebar. Pihaknya akan menampung pemilih baru selama data by name diserahkan oleh Panwaslu.
"Jumat (11/10) kami akan berkoordinasi bersama Panwaslu. Pemilih masih bisa ditambah sehingga pasti temuan Panwaslu akan kami tindaklanjuti," tandasnya.
Meski begitu kata dia, pihaknya meminta agar para pemilih yang berasal dari luar daerah agar memberitahu daerah asalnya. Terutama untuk menghapus data pemilih di tempat asal supaya tidak muncul data ganda.
Meskipun demikian, usai penetapan DPT akan disinkronisasi melalui Sistem Data Pemilih (Sidalih) yang terhubung secara online di seluruh Indonesia. Sementara ini, jumlah pemilih yang terdata pada DPT awal mencapai 305.730 orang dengan 953 Tempat Pemungutan Suara (TPS).