Kamis 10 Oct 2013 17:42 WIB

Atut Mengaku Tak Mengerti Status Saksinya

Rep: C30/mas alamil huda/ Red: Djibril Muhammad
Ratu Atut Chosiyah
Foto: Antara
Ratu Atut Chosiyah

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Ratu Atut Chosiyah akan diperiksa KPK pada Jumat (11/10) esok. Atut diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap pemilihan Bupati Lebak, Banten, yang ditangani Mahkamah Konstitusi.

Juru bicara keluarga Atut, Fitron Nuriksan, mengatakan, surat pemanggilan yang dilayangkan KPK telah diterima Atut Rabu (9/9) petang. Pihak keluarga Atut juga telah melakukan rapat keluarga, Rabu malam, untuk merespon pemanggilan yang dilakukan lembaga antirasuah itu.

"Ibu (Atut) siap (diperiksa) sebagai saksi," katanya saat dihubungi Republika melalui sambungan telepon, Kamis (10/10).

Fitron melanjutkan, terkait Atut, pihak keluarga belum menunjuk pengacara khusus untuk mendampingi Gubernur Banten itu. Hanya saja, dalam pemeriksaan Jumat besok, Atut rencananya akan didampingi Asisten Daerah I dan Biro Hukum di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Selain itu, Wakil Bupati Serang, Banten, Ratu Tatu Chasanah yang juga adiknya itu akan ikut mendampingi.

Meski demikian, Fitron mengaku, Atut masih belum mengerti keterkaitan antara dirinya dengan kasus yang melibatkan adik kandungnya, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan itu.

"Beliau (Atut) memang terkejut dengan penangkapan terhadap adiknya (Wawan), namun keterkaitannya di mana kita masih belum mengerti," katanya.

KPK menangkap dan menetapkan suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Tubagus Chaery Wardhana, sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap Ketua MK Akil Mochtar.

Tak lama berselang, Ratu Atut Chosiyah dicekal ke luar negeri Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (3/10) yang lalu atas permintaan KPK.

Sejak saat itu, Atut tidak pernah terlihat tampil di depan publik. Sempat muncul pada acara istighosah yang digelar di Masjid Baitussholihin di Jalan Bhayangkara Nomor 1 yang berada persis di depan rumah dinas Atut, Jalan Bhayangkara Nomor 51. Namun saat itu, Atut tak berbicara satu katapun.

Atut hanya melempar senyum dan melambaikan tangannya kepada awak media. Penjagaan terhadap Atut juga sangat ketat hingga wartawan kesulitan untuk mendekati Gubernur Banten itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement