REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek mass rapid transit (MRT) hari ini, Kamis (10/10), resmi memulai proses konstruksi. Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengatakan, transportasi massal itu bisa mengangkut 1.200 orang dalam sekali perjalanan.
"Itu artinya sama saja dengan 200 mobil kocil atau 30 bus TransJakarta yang single," ujarnya saat memberi sambutan dalam acara ground breaking MRT di Taman Dukuh Atas, Kamis (10/10).
Ferrial mengatakan, dengan adanya MRT ini, warga Jakarta bisa menikmati transportasi massal yang cepat dan nyaman. Selain itu, dia juga berharap, transportasi massal berbasis rel itu bisa dinikmati berbagai kalangan, mulai dari eksekutif hingga rakyat kecil.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, jalur MRT tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI akan memiliki 16 rangkaian kereta yang terdiri dari 96 gerbong. Dia mengatakan, kereta-kereta tersebut akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir 2017. Selanjutnya, kereta-kereta itu akan diangkut ke depo di Stasiun Lebak Bulus untuk dirakit sehingga siap dioperasikan.
Sementara itu, Direktur Kontruksi PT MRT M Nasir mengatakan, lebar rel kereta MRT serta aliran listrik yang dipakai akan disesuaikan dengan kereta milik PT KAI. Menurut Nasir, hal itu dilakukan agar bila suatu saat kedua pihak menjalin kerjasama, maka keretanya bisa saling bersinergi.