Rabu 09 Oct 2013 14:14 WIB

Tanggapi Kader Korup, Ical: Ojo Gumenan, Ojo Kagetan, Ojo Dumeh

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Aburizal Bakrie
Foto: Antara
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengatakan, sudah mengingatkan seluruh kader untuk kuat menjaga amanah dalam memangku sebuah jabatan. Karena ketidakmampuan menjaga amanah, dianggap bisa memicu seseorang melakukan tindakan menyalahi wewenang, termasuk korupsi.

"Sudah lama kami ingatkan agar di dalam menjalankan tugas itu amanah. Amanah beban berat. Biasanya kalau kaki tidak kuat, amanah jadi beban. Kaki tidak kuat harta jadi beban. Ojo gumenan, ojo kagetan, ojo dumeh," kata Ical di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (9/10).

Kasus yang menimpa wasekjen Partai Golkar Chairunnisa, menurut Ical, merupakan persoalan pribadi. Karena saat tertangkap, ia diduga melakukan upaya penyuapan untuk membantu kader dari partai lain, yakni PDI Perjuangan. "Chairunnisa itu bela partai lain, satu ketua PDIP yang jadi bupati, jadi artinya itu bukan penugasan partai," ujar Ical.

Ical menilai, tidak bisa menyamaratakan semua kader Golkar melakukan hal yang sama. "Kan ada yang khilaf belum tentu bersalah itu pribadi. Dulu kan ada profesor yang banyak korupsi, seperti Miranda Gultom kan. Apa semua profesor korupsi atau wartawan semua jahat kan gak juga," ungkap dia.

Karena itu, ujarnya, Golkar belum mencoret Chairunnisa sebagai anggota. Bahkan jika diminta bantuan hukum, DPP Partai Golkar akan memberikannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement