REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membeli saham salah satu operator air yang terdapat di Jakarta, yakni PT Aetra Air Jakarta.
"Kami ingin sekali mengembalikan pengelolaan air kepada pemerintah daerah. Jadi, selain membeli Palyja (PT PAM Lyonnaise Jaya), rencananya kita juga akan membeli Aetra," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Terkait rencana tersebut, Basuki menuturkan pihaknya menginstruksikan dua perusahaan daerah untuk segera membeli saham Aetra.
"Kita sudah perintahkan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI untuk membeli saham Aetra, yaitu PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Pembangunan Jaya. Kedua BUMD itu sebelumnya juga membeli saham Palyja," tutur Basuki.
Kepada kedua BUMD itu, Basuki meminta agar fokus terhadap pengelolaan air di ibu kota. Menurut dia, pengelolaan air juga dapat mendatangkan keuntungan bagi kedua perusahaan daerah tersebut.
"Tentunya, dengan menangani pengelolaan air, keuntungan mereka (PT Jakpro dan Pembangunan Jaya) juga akan bertambah. Jadi, bukan cuma dari pengelolaan properti saja nanti keuntungannya," ujar Basuki.
Meskipun demikian, Basuki mengaku belum dapat memastikan waktu pembelian saham Aetra tersebut. Pembelian saham tersebut akan menjadi urusan "business-to-business" antara perusahaan-perusahaan terkait.
"Kalau mengenai Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk keperluan membeli lahan atau membeli aset-aset, kemungkinan bisa saja dilakukan. Tapi, kita belum bisa tentukan waktunya," ungkap Basuki.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menginstruksikan PT Jakpro dan PT Pembangunan Jaya untuk membeli saham Palyja. Pembagiannya, sebanyak 49 persen saham Palyja yang dimiliki oleh PT Astratel akan dibeli oleh PT Jakpro.
Sedangkan, sebanyak 51 persen saham Palyja yang dimiliki oleh Suez Environment akan dibeli oleh PT Pembangunan Jaya.