REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi mengundang dua orang petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam sidang kode etik Hakim Konstitusi Akil Mochtar, Selasa malam.

Berdasarkan daftar hadir yang dikeluarkan pihak Mahkamah Konstitusi, dua nama petugas BNN yang akan dimintai keterangannya antara lain Ketua Penyidik BNN Kombes Pol Slamet Pribadi, dan Ketua Tim Pengambil Sampel Urine BNN Amrita.

Sementara itu nama saksi lain yang dijadwalkan hadir yakni dua orang ajudan Akil Mochtar yakni IPDA Kasno dan AKP Sugianto, sopir Akil Mochtar, Daryono serta Ketua Tim Penyidik KPK yang tidak dilampirkan nama jelasnya.

Namun sopir Akil yakni Daryono belum dapat dipastikan kehadirannya karena diperkirakan masih dimintai keterangannya oleh KPK. Sedangkan pihak KPK pun disangsikan kehadirannya karena ditengarai tidak mendapatkan izin Pimpinan KPK.

Sebelumnya pada Senin (7/10) malam, Majelis Kehormatan telah mendengarkan keterangan lima orang saksi yang merupakan orang dekat Akil Mochtar yakni Kepala Bagian Protokol MK Teguh Wahyudi, Kasubbag Protokol MK Ardiansyah Salim, Sekretaris Ketua Yuanna Sisilia, Staf Protokol Sarmili serta "office boy" Sutarman.

Dalam sidang kemarin, didapat informasi bahwa anggota DPR kerap datang ke ruang kerja Akil Mochtar, termasuk salah satunya yang pernah satu kali datang adalah politikus Golkar Chairunnisa yang saat ini bersama-sama Akil ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi suap pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika