Ahad 06 Oct 2013 16:43 WIB

Inilah Tips Membeli Hewan Kurban

Hewan kurban (ilustrasi).
Foto: Antara/M Luthfi Rahman
Hewan kurban (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar), mengingatkan, masyarakat berhati-hati dalam membeli hewan kurban agar terhindar dari infeksi berbagai penyakit.

"Sikap kehati-hatian ini, sangat penting dan salah satu caranya adalah dengan melihat surat jalan dari pedagang bersangkutan yang dikeluarkan oleh instansi terkait," kata Bupati Pasbar, Baharuddn R, di Simpang Ampek, Minggu.

 

Ia mengatakan, sebelum membeli hewan kurban masyarakat harus benar-benar melihat kesehatan hewan dan menanyakan kepada petugas terkait, apalagi hewan kurban itu berasal dari luar Pasbar.

 

Selain itu, katanya, masyarakat juga bisa melihat secara kasat mata hewan itu mengidap penyakit atau tidak dari penyakit kuku, mulut dan kulitnya.

 

"Bila kuku hewan itu membiru atau menderita penyakit kulit harap tidak dibeli. Ciri-ciri seperti itu besar kemungkinan mengidap penyakit," katanya.

 

Untuk Pasbar, katanya, belum ada ditemukan hewan yang mengidap penyakit. Namun, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan para pedagang hewan kurban yang ada.

 

"Mudah-mudahan pada perayaan hari raya Idul Adha 1435 Hijriah ini tidak ditemukan adanya hewan korban yang bermasalah," katanya.

 

Pihaknya memperkirakan untuk kebutuhan hewan kurban Pasbar sekitar 1.000 ekor, baik untuk sapi, kambing ataupun hewan ternak lainnya.

 

Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah pasti kebutuhan hewan untuk kurban.

Namun, untuk kebutuhan lokal masih terpenuhi. Jika tidak, maka biasanya warga mendatangkan hewan kurban dari luar daerah.

 

Ia berharap, kepada para peternak diharapkan benar-benar dapat memeriksakan kesehatan hewannya kepada petugas yang ada.

 

Sebab, kesehatan hewan ternak sangat penting diperhatikan, karena jika hewan tersebut sakit maka akan mempengaruhi nilai dan kesehatan pemakan daging.

 

Pihaknya bersama pihak terkait akan memeriksa kesehatan hewan kurban. Kebiasaan selama ini dua hari atau tiga hari menjelang hari Idul Adha maka pemeriksaan akan lebih ditingkatkan dari pada pemeriksaan rutin yang selama ini dilakukan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement