Ahad 06 Oct 2013 02:00 WIB

Himpunan Alumni IPB Nyatakan Antikorupsi

Rep: Mohammad Akbar/ Red: A.Syalaby Ichsan
Logo IPB
Logo IPB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) menegaskan tekad untuk turut berperan serta memberantas praktek korupsi yang marak terjadi di negeri ini.

Tekad tersebut tertuang dalam lima nilai yang diikrarkan oleh lima ribu alumni IPB pada acara reuni emas 50 tahun IPB yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Sabtu (5/10). 

''Salah satu nilai itu adalah integritas. Kita sepakat bahwa alumni IPB itu harus antikorupsi,'' kata Ketua Umum HA IPB, Bambang Hendroyono, saat berbicara pada jumpa pers reuni emas 50 tahun IPB di Jakarta. 

Nilai lain yang didorong, kata Bambang, adalah nilai keberagaman. Nilai ini perlu untuk mendorong para alumni agar bisa tetap bersatu dan memberi manfaat dalam beragam peran dan profesinya yang berbeda selepas kuliah. 

Selanjutnya, nilai peduli dan kerjasama. Untuk kerja sama, Bambang mengatakan, pihaknya siap untuk melakukan sinergi dengan alumni dari almamater lain untuk bisa membangun bangsa menjadi lebih baik.

''Jadi kerja sama yang diperlukan di sini tidak hanya sesama alumni IPB saja tetapi juga kerjasama dengan alumni-alumni universitas yang lain juga,'' ujarnya. 

Lalu nilai berikutnya, kata Bambang, adalah sempurna. Ia menaruh harapan para alumni IPB itu bisa unggul dalam segala hal. ''Terutama terkait dengan persoalan pangan. Persoalan ini perlu kita lebih perhatikan untuk bisa membangun bangsa.''

Bambang juga menegaskan acara reuni emas ini diharapkan menjadi titik awal untuk melakukan konsolidasi dengan para alumni IPB yang tersebar di berbagai tempat dan profesi.

Ia yakin ketika para alumni sudah memiliki keterkaitan dan sinergi yang baik maka persoalan yang selama ini menyelimuti sektor pertanian di negeri ini dapat dicarikan solusinya. ''Ke depannya kami juga akan membuat pilot project di beberapa daerah terkait untuk mewujudkan kemandirian pangan."

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement