Jumat 04 Oct 2013 15:08 WIB

Mobil Murah Akan Menekan Kecepatan Saat Berkendara

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Mobil murah (ilustrasi)
Foto: r3870me
Mobil murah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil murah ramah lingkungan (LCGC) diprediksi akan semakin menekan kecepatan kendaraan. Bila sekarang tingkat kecepatan rata-rata kendaraan di jalan 11 kilometer (km) per jam nantinya akan berkurang hingga 8 km per jam saat pagi hari waktu orang berangkat kerja.

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit mengungkapkan, pengurangan kecepatan itu berdasar kepada prediksi akan bertambahnya 300 ribu mobil baru di jalan. ''Masalah perkotaan menjadi kritikal karena harapan hidup masyarakat indonesia makin rendah,'' kata dia pada diskusi Urban Mobility, Jakarta, Jumat (4/10).

Mobil murah, kata Danang, pasarnya kota-kota besar dan Jabodetabek. Informasinya, Gaikindo akan memproduksi sebanyak 30 ribu mobil murah dan diperkirakan permintaannya mencapai 300 ribu per tahun.

Isu mobilitas, ujar dia, terbagi dua. Pertama, mobilitas fisik, artinya mobilitas secara nyata dari satu tempat ke tempat lainnya. Kedua, mobilitas virtual, artinya mobilitas tanpa adanya mobilitas fisik. Contohnya, menelepon seseorang melalui ponsel dan berhubungan dengan seseorang melalui konferensi video.

Solusi mengatasi kemacetan, kata Danang, bisa dengan mengurangi mobilitas fisik. Contohnya, seperti di Singapura, di sana dengan mengklaim menjadi negara berbasis IT jadinya masyarakat di sana lebih banyak berhubungan dengan cara virtual. Selain itu, yang lebih berperan bukan di sektor pekerjaan umum (PU) maupun perhubungan, melainkan komunikasi dan informatika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement