REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama siang ini baru saja mengunjungi Pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di Monas yang diselenggarakan oleh TNI AD.
Dalam pameran tersebut, pria yang akrab disapa Ahok ini pun mengelilingi stand-stand yang memamerkan perlengkapan perang, mulai dari tank, panser, helikopter, hingga senjata.
Pria kelahiran Desa Gantung, Belitung Timur itu kemudian mencoba sebuah senapan dengan papan tembak digital. Berkali-kali Ahok menembak papan sasaran meski tidak selalu tepat.
"Kapan lagi bisa nembak-nembak begini," kata dia yang didampingi Pramono Edhie Wibowo mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jumat (4/10).
Tak berhenti sampai disitu, ayah tiga anak tersebut kembali mengelilingi satu persatu stand. Hingga akhirnya dia sampai pada lokasi dipamerkannya helikopter perang milik TNI. Ahok tanpa ragu menaiki helikopter tersebut sambil duduk di belakang senapan canggih. Dia pun bergaya seakan-akan anggota TNI yang akan menembak sasaran.
"Ini sekali nembak bisa berapa?," tanya dia kepada prajurit yang menjaga helikopter.
"Bisa seribu tembakan dalam satu menit," jawab prajurit tersebut yang langsung membuat Ahok menjadi terkagum-kagum.
Menurut orong nomor dua di Jakarta itu, Indonesia harus lebih banyak lagi membeli peralatan perang. Tujuannya, kata dia, agar setiap pelosok daerah bisa terjaga. Selain itu, lanjut Ahok, kapasitas senjatanya juga harus diperbarui.
"Kayak jangakauan meriam tadi cuma 125 kilometer, kita harus beli yang 300 kilometer," ujarnya.
Dia juga mengatakan, adanya pameran alutsista tersebut sangat bagus untuk dijadikan ajang wisata warga. Sebab, menurut Ahok, pameran alat perang itu bisa memotivasi anak muda yang ingin menjadi tentara.
"Ini harus ditonton. Dari anak-anak sekolah sampai orang tua, supaya ada rasa bangga jadi TNI kan. Saya pun mau suruh anak saya datang nnton ini. Supaya dia makin yakin kalau mau jadi TNI," pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika