REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di kawasan rumah dinas pejabat tinggi dan kementerian di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/10).
Di antara lima orang yang ditangkap, satu nama dipastikan adalah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Kabar itu dibenarkan mantan ketua MK, Mahfud MD. Menurut Mahfud, sang ajudan yang selalu menemani Akil, yang membenarkan kabar penangkapan itu. Hal itu jelas menggemparkan lantaran MK selama ini dikenal sebagai lembaga penegak konstitusi.
Republika mencoba mengkonfirmasi Akil melalui BlackBerry Messenger (BBM). Mantan politisi Partai Golkar tersebut yang biasanya cepat membalas pertanyaan, tidak merespons. Hanya terdapat tanda terkirim (D), tapi belum dibaca (R). Status terakhir BBM Akil adalah, “Kehidupan – Satu kemungkinan!”
Profil gambar yang dipasang adalah ketika Akil sedang berpidato di sebuah acara. Latar foto itu menunjukkan mantan pengacara itu menghadiri agenda di Sulawesi Selatan. Dia memakai baju putih berlengan panjang dan mengenakan kopiah sambil memegang mikrofon.
Ikuti Whatsapp Channel Republika