REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI -- Angin puting beliung menerjang ratusan rumah di Kelurahan Damai, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatra Utara. Akibatnya, tiga rumah warga rata dengan tanah.

"Ada tiga rumah disini yang rata dengan tanah setelah diterjang angin puting beliung," kata Eko, korban yang rumahnya rata dengan tanah, di Binaji Utara, Rabu (2/10).

Diceritakan Eko, ketika kejadian berlangsung, di rumah hanya ada ia dan adiknya. Orang tuanya pergi ke luar rumah. "Angin puting beliung mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (1/10), disertai hujan yang sangat deras, malah ada yang menyebutkan disertai juga hujan es," kata Eko.

Dua jam kemudian tiba-tiba datang angin yang sangat kencang lagi dari arah selatan, langsung menerjang kediamannya. "Saat itulah kediamannyapun roboh diterjang angin kencang tersebut," katanya.

Eko pun berlari keluar untuk menyelamatkan diri, sedangkan adiknya tertimpa bangunan rumah yang roboh, dan kini dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Kepala Wilayah Kecamatan Binjai Utara, Sugianto mengungkapkan, 157 rumah warga terkena angin puting beliung. Rumah warga yang terkena angin puting beliung tersebut berada di Kelurahan Kebun Lada 20 rumah, Kelurahan Damai 60 rumah, Kelurahan Cengkeh Turi 70 rumah dan Kelurahan Jati Utomo tujuh rumah.

Dua kantor pemerintah rusak, pohon banyak yang tumbang, malah tower juga banyak yang roboh. "Kini pemerintah setempat sedang melakukan pembersihan terhadao pohon yang tumbang, kediaman warga yang roboh dan rusak serta pohon yang tumbang," katanya.

Beruntung tidak ada korban jiwa yang terjadi pada pristiwa tersebut, hanya tiga warga yang terluka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika