REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan, di era peralihan kekuasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibutuhkan calon presiden yang tegas seperti Prabowo.
Menurut dia, kalau Prabowo menjadi presiden, kasus penembakan polisi yang akhir-akhir ini marak tidak akan terjadi, Selasa, (1/10).
Prabowo, ujar Martin, figur yang cocok untuk menghadapi situasi peralihan SBY. "Perlu pemimpin kuat dan tegas," ujarnya.
Kalau Jokowi, Martin menerangkan, cocok menjadi presiden pada tahun 2019 mendatang. Sebab ia harus menyelesaikan tugas-tugasnya di DKI Jakarta.
"Pertama Prabowo, baru setelah itu Jokowi. Gerindar satu-satunya partai yang mencalonkan Jokowi jadi capres, tapi tahun 2019," kata Martin.
Terkait dengan kemungkinan Jokowi kehilangan momentum jika maju nyaperes 2019, Martin mengatakan, hal itu tidak ada sebab momentum bisa dibangun.
"Asalka Jokowi konsisten tidak korupsi, maka ia tetap bisa menjadi presiden di hati rakyat," katanya.