Senin 30 Sep 2013 21:12 WIB

Sering Cekcok, Kuli Bangunan Nekat Bunuh Diri

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bunuh diri (ilustrasi).
Foto: www.healthoncare.com
Bunuh diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang kuli bangunan di Kabupaten Sukabumi nekat melakukan aksi bunuh diri. Tindakan tersebut diambil diduga karena Subarjo (35 tahun) mengalami masalah di keluarga.

Subarjo ditemukan tewas oleh istrinya pada Senin (30/9) pagi. Saat ditemukan, ia dalam posisi tergantung di samping rumahnya di Kampung Kebon Kopi, Desa Sinar Resmi, Kecamatan Gunungguruh.

Temuan tersebut langsung dilaporkan kepada petugas kepolisian."Polisi langsung membawa jenazahnya ke rumah sakit,’’ ujar salah seorang tetangga korban, H Yatim (50).

Upaya tersebut untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban dengan melakukan visum. Menurut Yatim, warga tidak menduga korban akan melakukan aksi nekat tersebut. Terlebih, beberapa saat sebelumnya korban sempat menitipkan anaknya kepada tetangga. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement