Senin 30 Sep 2013 20:51 WIB

Mencemaskan, ODHA di Bali Capai 26.000 Orang

Peduli HIV/AIDS
Foto: Antara
Peduli HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Pemprov Bali akan fokus menangani para penderita HIV-AIDS yang masih belum terdata. Jumlah mereka kata Wagub Bali Ketut Sudikerta, mencapai 18.000 orang dari 26.000 orang dengan HIV-AIDS (ODHA) di Bali.

Sedangkan penderita AIDS di Bali yang telah terdata mencapai 8.000 orang, "Selain tetap memberi pengobatan bagi penderita yang telah terdata, kami juga akan membantu ODHA yang masih sembunyi-sembunyi," kata Sudikerta di Denpasar, Senin (30/9).

Sudikerta yang juga Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali, menyatakan itu saat menerima kunjungan Fist Secretary HIV and Communicable Diseases Australia Agency for International Development (AusAID) Adrian Gilbert. Dalam pertemuan itu, Sudikerta didampingi Sekretaris KPA Provinsi Bali Drh. Made Suprapta.

Sudikerta mengatakan, Pemprov Bali akan mengintensifkan penanggulangan HIV-AIDS yang masih menjadi momok bagi masyarakat Bali. Dia berharap,  kerjasama dan dukungan dari AusAID  melalui  HIV Cooperation Program for Indonesia (HCPI) dapat terus dilanjutkan.

Menanggapi harapan Sudikerta, Adrian Gilbert menjelaskan AusAID telah membangun kerjasama dengan beberapa provinsi di Pulau Jawa, Bali, Papua dan Papua Barat.  Sejumlah provinsi tersebut dinilai memiliki tingkat Evidemi HIV-AIDS sangat tinggi.

Program HCPI akan berakhir pada awal tahun 2016, sehingga, imbuhnya,  perlu segera merumuskan strategi dan program baru dalam rangka pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS khususnya di Bali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement