REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pemprov DKI Jakarta akan mengadakan Mandiri Jakarta Marathon pada 27 Oktober 2013 mendatang. Event marathon berkelas internasional tersebut juga akan diikuti pelari-pelari dari mancanegara.

Gubernur DKI, Joko Widodo mengatakan, Jakarta Marathon merupakan bagian dari turisme olahraga yang akan mempopulerkan Jakarta di mata internasional. Karenanya, kata Jokowi, Pemprov Jakarta tak ragu menggelontorkan dana tak sedikit untuk event tersebut.

"Untuk marketing sebuah kota saya rasa Rp 10 miliar itu enggak ada masalah," katanya dalam konferensi pers di Monas, Senin (30/9).

Mandiri Jakarta Marathon terbuka bagi publik, baik pelari profesional maupun masyarakat umum. Dalam event ini akan dilombakan lima nomor lari yaitu full marathon 42,195 kilometer, half marathon 21 kilometer, 10 kilometer, 5 kilometer, dan marathoonz 1,3 kilometer (children's sprint).

Rute Jakarta Marathon akan melintasi tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta, seperti Monas, Kota Tua, Masjid Istiqlal, Gereja Kathedral, dan lain-lain. Pelari akan memulai start di Monas, kemudian melintasi Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, melewati kawasan Kota Tua, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Juanda, Gereja Kathedral, Masjid Istiqlal, Jalan Majapahit, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Rasuna Said, Jalan Gatot Subroto, Jalan Asia Afrika, Jalan Hang Tuah, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, dan berakhir finish di Monas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika