Ahad 29 Sep 2013 14:22 WIB

Priyo, Anggota Dewan Paling Aspiratif

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
Priyo Budi Santoso
Foto: Antara/Wahyu Putro
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Institut Riset Indonesia (Insis) Mochtar W Oetomo mengatakan,  berdasarkan survei yang dilakukan lembaganya Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso dinilai sebagai anggota dewan yang paling aspiratif.

Ia dinilai sering mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat. Berdasarkan survei, terang Mochtar, anggota dewan paling aspiratif diduduki Priyo Budi Santoso pada peringkat pertama dengan presentase 6,91 persen, disusul Rieke Dyah Pitaloka 6,16 persen, Ganjar Pranowo 5,6 persen, Taufik Kurniawan 4,67 persen, Budiman Sudjatmiko 3,92 persen, Mahfudz Siddiq 3,45 persen, Ahmad Muqowam 2,89 persen, Ahmad Muzani 2,52 persen, dan Eko Hendro Purnomo 2,14 persen.

Kategori aspiratif, ujar Mochtar, diukur dari bagaimana publik mengetahui sikap aspiratif anggota dewan tersebut dari berbagai sumber informasi. Sumber informasi itu baik dari TV, surat kabar, atau interaksi antara responden dengan anggota dewan saat turun menyapa konstituennya di dapil-dapil.

Sebenarnya, kata Mochtar, penentu utama penilaian aspiratif atau tidaknya seorang anggota dewan adalah faktor rajin atau tidaknya mereka turun ke  dapil. "Faktor media atau pemberitaan bukan faktor utama," katanya.

Hasil olah survei, Mochtar menerangkan, diketahui nama anggota dewan yang  sering turun ke masyarakat, bukan hanya mengandalkan pencitraan baik di televisi. Walaupun banyak anggota dewan yang sering menggunakan televisi untuk alat pencitraan.

Ruhut Sitompul, kata Mochtar, setiap hari muncul dan menyampaikan pendapat di televisi. Namun ia tidak masuk sebagai anggota dewan aspiratif.

Priyo sendiri, saat terjadi penolakan anggota komisi III terhadap Ruhut untuk memimpin komisi III, bersikap

demokratis dan aspiratif. Ia berani mengambil sikap dengan menampung aspirasi berbagai anggota komisi III dari Fraksi PPP, Hanura, PKS, Golkar yang menolak Ruhut menjadi ketua komisi III.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement