Kamis 26 Sep 2013 16:13 WIB

Kak Seto: Fisik Mental AQJ Harus Diperhatikan

Kak Seto
Foto: .
Kak Seto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mengimbau  polisi memperhatikan kondisi AQJ, baik secara fisik maupun mental mengingat yang bersangkutan masih anak-anak.

"Demi yang terbaik untuk anak adalah kondisi terbaik dari fisik yang sehat, yang kedua adalah mental harus sehat supaya penjelasannya bersih, jernih dan lurus," kata pria yang akrab disapa Kak Seto itu ketika menyambangi kediaman AQJ di Jakarta Selatan, Kamis (26/9).

Menurut dia, ayah AQJ, Ahmad Dhani dinilai telah terburu-buru mempersilakan putranya diperiksa pihak kepolisian, terkait kasus kecelakaan yang menimpanya.

Kak Seto juga menyarankan agar pemeriksaan AQJ nantinya didampingi oleh orangtua atau psikolog yang bisa memberikan rasa tenang dan nyaman bagi AQJ, sehingga dia mau bercerita dengan jujur.

Upaya perlindungan terhadap anak yang terjerat masalah hukum harus bisa diterapkan pada ribuan kasus anak lainnya, bukan hanya terhadap AQJ yang merupakan putra musisi terkenal.

Sementara Dhani menyatakan setuju atas permintaan Kak Seto untuk menunggu kondisi fisik putra bungsunya itu hingga pulih secara total, sebelum menjalani pemeriksaan.

"Menunggu kondisi fisiknya hingga 100 persen , kalau sekarang masih 70 persen, kalaupun fisik sudah oke kita lihat kondisi kejiwaannya, apakah dia siap (diperiksa)," ucap Dhani.

AQJ yang sebelumnya dikabarkan sakit demam, saat ini masih berada di rumah dan dirawat oleh perawat RS yang sengaja didatangkan ke kediamannya.

Penyidik Polda Metro Jaya yang sebelumnya direncanakan memeriksa AQJ pada hari ini, Kamis, batal karena yang bersangkutan sakit. "Enggak jadi diperiksa hari ini. AQJ badannya panas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.

AQJ telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan yang terjadi pada Ahad (8/9) dini hari WIB sekitar pukul 01.45 WIB di Tol Jagorawi kilometer 8. Kecelakaan tersebut mengakibatkan tujuh orang meninggal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement