Selasa 24 Sep 2013 16:14 WIB

Usai Kerusuhan Polisi Jaga LP Pematang Siantar

Rep: gilang akbar prambadi/ Red: Taufik Rachman
Penjara (ilustrasi)
Penjara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Usai kerusuhan di Lapas Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut) Senin (23/9), polisi melakukan penjagaan ketat di lokasi tersebut. Sebanyak 65 aparat dari Polres Simalungun disiagakan untuk mengantisipasi bentrok susulan.

 

Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi Mabes Polri Kombes Hilman Thayib mengatakan, selain melakukan pengamanan, kepolisian juga melakukan penyelidikan. Kasus bentrokan ini dikhawatirkan berpotensi membuat kabur para napi. Namun dari dugaan awal, kerusuhan di Lapas itu disebabkan oleh masalah sesama penguhuninya.

 

“Ini dimulai dari permasalahan janji sesama napi. Di sana napi kaya dan miskin terpisah blok secara sosial ,” kata dia di Mabes Polri Jakarta Selatan Selasa (24/9).

 

Hilman melanjutkan, dari penyelidikan awal menunjukan ada sikap sentimen dari napi blok miskin dengan yang kaya. Meski tak resmi, namun status napi kaya dan miskin dengan sendirinya terbentuk di Lapas Kelas II A itu.

 

Ketegangan antar napi memuncak mana kala Giman alias Godot, narapidana dari Blok Beringin, menganiaya Tam Lam Yong, napi dari Blok Ambarita yang dikenal sebagai kelompok napi kaya. Penganiayaan ini, kata Hilman, dipicu ketersinggungan Godot atas sikap Tam yang mewakili napi kelompok kaya.

 

Diceritakannya, Godot diduga mengamuk karena kelompok napi kaya ingkar janji. Menurut keterangan para napi, kelompok kaya bernjanji memberikan bantuan kepada blok miskin. Meski belum jelas seperti apa bentuk batuan tersebut, namun hal ini diduga terkait uang. “Tapi janji itu tidak juga dipenuhi, lalu terjadilah perkelahian,” kata Hilman.

 

Ia melanjutkan, akibat bentrokan itu sejumlah napi mengalami luka-luka. Bentrok sendiri berhasil dilerai dan tidak terus membesar atas bantuan cepat dari Polres Simalungan.

 

al ini tak lepas dari kerjasama antara Lapas Pemantang Siantar dengan Polres Simalungan. Menurut dia, setiap hari Lapas tersebut mendapat penjagaan dari delapan personel Polres Simalungan.“Sekarang sudah kondusif. Dua napi diamankan dan proses penyelidikan masih berlanjut,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement