Selasa 24 Sep 2013 11:25 WIB

Maluku Utara Kembangkan Industri Galangan Kapal

Galangan kapal
Galangan kapal

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) terus mengembangkan industri galangan kapal di provinsi tersebut dengan membangun galangan kapal di wilayah Desa Domato, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Gubernur Malut Thaib Armaiyn mengatakan di Ternate, Selasa (24/9), setelah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan galangan kapal ini, maka ditargetkan pada 2014 fasilitas tersebut telah bisa digunakan.

Ke depan akan terlihat Sofifi dan Halmahera Barat menyatu baik dalam perluasan ibukota provinsi maupun perluasan pembangunan dan ekonomi. "Saya kira berbahagialah masyarakat Halmahera Barat ini, karena yang kita kenal tanah Domato tanah yang tidak menghasilkan rempah-rempah tetapi ini kita hasilkan untuk yang lain," ujarnya.

Setelah industri galangan kapal, menurut Gubernur Thaib, di Kabupaten Halmahera Barat juga akan dibangun bandara internasional dan sekolah polisi. Menurutnya, bila proses pembangunan ini selesai maka terdapat ribuan orang yang akan berbelanja di Jailolo Selatan Halmahera Barat setiap hari.

Gubernur menyatakan, seluruh program pembangunan baik pusat, kabupaten, dan provinsi ini semata-mata bertujuan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat Halmahera Barat. "Apalagi Halmahera Utara dan Pulau Morotai dijadikan sebagai suatu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang sudah dibangun dan dimulai juga sejumlah pembangunan. Saya yakin ke depannya ini bisa mengalami pertumbuhan yang baik bagi masyarakat, terutama keadilan pembangunan dan kesejahteraan," paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Malut, Martinus Djawa, dalam laporannya, mengatakan kebijakan dan program pengembangan industri galangan kapal Provinsi Malut ini perencanaannya telah dimulai sejak 2011. Ia mengatakan, pembangunan ini mengacu pada kebijakan nasional Kementerian Perindustrian dalam kerangka Implementasi Peraturan Prsiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Bagian Timur 2011-2015.

Dalam konteks ini Provinsi Maluku Utara melalui Kementerian Perindustrian telah merealisasikan dua kebijakan nasional. "Masing-masing KEK Halmahera Timur pada Pembangunan Pabrik Veronikel Industri Pertambangan dengan kemitraan bersama PT Antam Tahun 2012, dan Industri Galangan Kapal yang kita mulai pada September 2013 ini dengan kemitraan antara Pemda Halbar, Pemprov Malut, dan pemerintah pusat," terang Martinus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement