Senin 23 Sep 2013 19:47 WIB

Presiden Beri Nama Tol Bali Mandara

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali.
Foto: Antara/Satya Bati
Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Teka-teki nama Tol Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Benoa, akhirnya terjawab. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, memberi nama tol yang pertama dan kini masih satu-satunya di Bali itu dengan nama Tol Bali Mandara.

"Ini cocok, karena mandara itu berarti agung atau besar, selain juga menjadi motto pembangunan Bali, yakni aman, damai dan sejahtera," kata Presiden saat memberikan sambutan peresmian. Hingga menjelang peresmian, belum ada nama yang pasti diberikan pengelola jalan tol di atas perairan itu.

Namun, nama jalan tol yang menghubungkan kawasan "segi tiga emas" Nusa Dua, Kuta dan Denpasar itu sudah punya sebutan yang pas.

Peresmian pengoperasian jalan Tol Bali Mandara, dilangsungkan di atas perairan, tepatnya di atas jalan di depan gerbang Nusa Dua yakni 1.500 meter ke arah perairan Teluk Benua.

Sekitar 3.000 undangan dari kalangan pejabat sipil dan militer, serta kalangan pengusaha, hadir dalam acara itu. Untuk kelancaran acara peresmian, panitia membangun tenda di atas badan jalan tol.

Sejumlah menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II hadir dalam acara itu. Mereka antara lain Menko Ekuin Hatta Rajasa dan Menteri ESDM Jero Wacik. Sementara Menteri Negara BUMN yang selama ini mendorong percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol tak kelihatan di arena peresmian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement