Senin 23 Sep 2013 15:06 WIB

Pramono Edhie Jadikan Rumah Djan Faridz Sebagai Media Center

Rep: Ira Sasmita/ Red: Citra Listya Rini
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo.
Foto: Antara/Reno Esnir
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jendral TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo baru saja meresmikan 'Edhie Wibowo 55' sebagai media center yang akan memperlancar langkahnya dalam konvensi capres Partai Demokrat.

Media center yang terletak di Jalan Diponegoro nomor 43 tersebut, ternyata bukan milik Pramono melainkan kepunyaan koleganya, Djan Faridz.

Rumah asri yang letaknya tidak jauh dari Taman Surapati, Menteng tersebut bukan kali pertama digunakan untuk aktifitas politik. Rumah dengan arsitektur khas Belanda itu sebelumnya kerap dipakai sebagai tempat berkumpulnya anggota sekretariat gabungan (setgab) pendukung pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

"Saya memang sebelumnya sedang mencari tempat yang pas, saya dan Pak Djan memang sering ngobrol-ngobrol. Saya nyari, Pak Djan tawarkan untuk pakai rumah ini," kata Pramono usai meresmikan media centernya, di Jakarta, Senin (23/9).

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu mengaku telah berteman cukup lama dengan Djan Faridz. Saat Djan masih menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat, Pramono membantu Djan dalam pengadaan perumahan rakyat dan prajurit di beberapa daerah.

"Saat itu saya masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Saya bantu pengadaan perumahan prajurit, jadi ini benar-benar hubungan pertemanan, jaminannya jaminan pertemanan," ungkapnya.

Adik kandung Ani Yudhoyono itu mengelak bila ada perjanjian politik di balik peminjaman rumah Djan kepadanya. Meski diketahui bersama, Djan merupakan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang Kabah itu merupakan koalisi setia Partai Demokrat selama dua periode pemilihan presiden sebelumnya.

Pramono menegaskan rumah dengan status pinjaman itu akan dipakainya sampai konvensi berkahir. Begitu konvensi selesai, bahkan sekalipun ia menjadi pemenang konvensi, media center itu akan dikembalikan kepada Djan Faridz.

Namun, sebagai politisi, Pramono tidak menutup kemungkinan bila hubungan baiknya dengan Djan akan berlabuh pada hubungan politik. "Kalau ada yang bilang ini (peminjaman rumah) jadi signal dukungan, alhamdulillah," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement