REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tiga penumpang angkutan umum yang hendak melintasi kawasan kampung Megabaga, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, lolos dari penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata (KSB).
Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis ketika dihubungi, Sabtu malam mengakui, dari laporan yang diterima terungkap mobil naas yang dibawa Manggaliak (bukan Ali Makassar), saat melintasi kampung Megabaga Distrik Tingginambut ditembak KSB.
Lokasi penembakan sendiri kata AKBP Marselis bukan di Kolome, melainkan di Kampung Megabaga, yang memang lokasi jalannya jelek atau rusak. Dikatakannya, saat melintasi jalan tersebut, satu dari empat anggota KSB mendatangi mobil dan langsung menembak mati sopirnya.
Ketiga penumpang yang selamat itu masing-masing Yutias Kogoya, Merinus Weya dan Kenius Enumbi.
Saat ini ketiga penumpang masih dimintai keterangannya di Polsek Ilu, sedangkan jenazah korban, Manggaliak, saat ini masih berada di Puskesmas Ilu dan dijadwalkan Ahad pagi akan dievakuasi ke Wamena melalui jalan darat.
Angkutan umum Mulia-Wamena biasanya dilayani kendaraan jenis triton dengan jarak tempuh sekitar sembilan jam tergantung pada kondisi alam.
Ketika ditanya tentang jenis senjata yang digunakan, Kapolres Puncak Jaya mengakui dari laporan terungkap senjata yang digunakan adalah senjata laras pendek yang diduga jenis FN.